05 January 2017

2017

Instead of resolution, this year here's what I tell to myself :
1. I want to be able to embrace myself for whatever I am. "Who will love you if you're that ashamed of yourself?"
2. I hope I can have a stable career. Two and a half years of start-up journey had drowned myself, epically.
3. I wish all the great things for my family.

Welcome 2017.
Thank you 2016.

06 October 2016

BCA, Senantiasa di Sisi Saya

Sejak mulai bekerja, saya membuka rekening Tahapan di BCA. Saya menggunakan rekening BCA sebagai cash flow harian saya. Awalnya saya belum menggunakan fasilitas KLIK BCA, namun suatu hari ketika pergi ke Gandaria City saya baru mengetahui bahwa di gerai BCA, kita dapat melakukan pengajuan penggunaan KLIK BCA melalui layanan video call dengan customer service BCA (dan juga kebutuhan atau aduan lain). Token akan diberikan oleh petugas yang berada di tempat setelah kita selesai melalui tahapan pengajuan KLIK BCA. Layanan video call ini menurut saya sangat membantu kebutuhan atau aduan dari nasabah BCA, karena berlokasi di mall dan dapat diakses dari hari Senin - Minggu.

Di akhir bulan, ketika menerima gaji, saya akan langsung menuju ke website KLIK BCA. Saya telah menyiapkan list pengeluaran bulanan rutin saya, transaksi perbankan apa saja yang harus saya lakukan, dan juga berapa banyak uang tunai yang harus saya ambil dari ATM BCA

Saya rutin melakukan pembayaran listrik, telepon, dan TV kabel setiap bulannya. Transaksi tersebut mudah dilakukan, dan juga dapat disimpan di Daftar Pembayaran. Sifat transaksi melalui KLIK BCA juga online, sehingga pembayaran yang dilakukan dapat langsung berhasil tanpa jeda waktu harian. Hal ini mencegah kemungkinan kita untuk melewati jatuh tempo pembayaran apabila kita melakukan transaksi saat telah mendekati waktu jatuh tempo.

Untuk keperluan akan uang tunai, ATM BCA sangat mudah ditemukan menurut saya. Baik di mall-mall besar maupun di sekitaran jalan. Terlebih di mall besar, seperti Gandaria City atau Kota Kasablanka, bahkan ATM BCA memiliki gerai tersendiri yang terdiri dari lebih dari 10 mesin ATM.



Kartu Kredit pertama yang saya miliki adalah Kartu Kredit BCA. Pengajuannya cepat dan mudah. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui KLIKBCA. Saya dapat mengajukan kenaikan limit dan jatuh tempo baru untuk kartu kredit saya dengan menghubungi HALOBCA saja di 1500888. Dokumen yang dibutuhkan dapat dikirim melalui email, saya diberikan estimasi selesainya laporan, dan cara follow up laporan. Estimasi yang diberikan tepat, sehingga saya tidak perlu melakukan follow up

Saya dapat mengecek transaksi dan tagihan kartu kredit lewat KLIKBCA. Setelah beberapa jam atau keesokan harinya, transaksi kartu kredit yang kita lakukan akan muncul, hal ini mempermudah pemantauan penggunaaan kartu kredit saya secara berkala (tidak perlu menunggu tagihan melalui electronic statement di akhir bulan).

Promo dari Kartu Kredit  BCA yang paling sering saya gunakan adalah untuk upsize minuman di Starbucks. Beberapa kali saya juga membeli kue dari Colette and Lola dengan promo potongan 10% dengan Kartu Kredit BCA. Terakhir saya makan di Cupbob Gandaria City dan mendapat potongan 15% dengan Kartu Kredit BCA



Selain kartu kredit, saya juga menggunakan Debit BCA untuk transaksi harian dari kisaran nominal puluhan ribu sampai jutaan karena mayoritas semua merchant di toko ataupun mall dapat menerima pembayaran dengan Debit BCA. Untuk urusan asuransi, saya juga memiliki Provisa Syariah (kerjasama BCA dengan AIA) yang meliputi produk asuransi dan investasi, dengan kontribusi bulanan sebesar Rp.500.000. Saya juga pernah membuka Deposito berjangka BCA dengan sistem ARO plus. Pada saat saya melakukan penutupan deposito tersebut, hanya memakan waktu kurang dari 1 jam dan uang langsung cair ke rekening saya.

Seperti judul artikel ini, BCA memang senantiasa di sisi saya. Dari tabungan, deposito, kartu kredit, kartu debit, asuransi, internet banking. Semua fasilitas yang disediakan BCA yang pernah saya gunakan berkualitas sangat baik dan mempermudah transaksi harian ataupun bulanan saya. Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, baik dari sisi histori maupun presensi saat ini, saya percaya dengan kualitas BCA untuk mendukung transaksi perbankan harian masyarakat Indonesia. 

BCA, senantiasa di sisi saya.

berpartisipasi dalam "My BCA Experience" Blog Competition

30 August 2016

Your job is a vacation


This.
 
I don't know why I laughed so hard over this. Also, somehow this makes me appreciate my job even more.
 
Gotta try to watch Fresh Off the Boat then!

28 July 2016

What a day

Roy Kim's Maybe I on looping.

A piece of something that's used to be yours.

Painful memory.

What a day to be remembered.

01 July 2016

What I did wrong

We think we’re hideous but someone else out there thinks we’re gorgeous.
We don’t ask out that person because we tell ourselves that they couldn’t like us.
 Recently, I came across one good article in thought catalog. The above is one of the related part of the article for me. I don't know how someone/someone new sees me from my outer look, my appearance. Do I look confident? Do I look like I'm proud of myself?

After reading that article, I'm thinking about what I might do wrong about myself :
1. Over-thinking
2. Over-talking
3. Over-expecting

(not sure if those words exist, but yeah)

For the first one, yes, over-thinking leads to baper. I am over-thinking on almost everything. Baper is like the way of my life. Friendship, love life, office drama, just name it. I remember once my friend told me that I was way too baper. At first, I was mad at him but lately I feel sort of ashamed of myself, especially the super baper version of myself. Cause really, I realize that I am that baper.

For the second one, it's not that I am socially active, or talkative, not at all. It's just that I do really like to tell stories when I find the "connection" with that certain people. I am usually quite, but once I get comfortable with someone, I will talk, talk, and talk. And so I remember my other friend told me that I need to "meet" a guy who would like to listen to my endless stories. Lol. I just came to a realization that this second part actually would freak people out. As I would talk about everything... sometimes I believe they will find me....scary? If not, they will slowly back off from my life. Maybe it's normal to talk and talk and talk. But on the other hand, it gets really tiring to listen to other people's drama? So sometimes, it's better to keep something to yourself and let you solve it yourself.

For the last one, it's kinda connected with the first one. Over-thinking, over-expecting, baper. That vicious cycle. Every time I don't hope or expect for something, I get it. SO is it that wrong to hope, to expect? This time I remember what my other other friend told me "you are not allowed to be sad if you don't do anything about it". That's what exactly I do. I just hope and expect without really doing something about it. And by not doing anything, I'm hoping something will happen just as it is. So who's the wrong here?

I'm not really sure about what I just wrote here but I do admit that it's because of him.
.
.
.
Azik.